Minggu, 01 September 2013

12 Hadits Tentang Larangan Menghina Orang Lain



Dikumpulkan oleh:

Asy-Syaikh Al-Hafizh As-Sayyid Shohibul Faroji Azmatkhan Al-Hafizh

  1. Abi Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: “Jauhilah olehmu berprasangka. Sebab berprasangka adalah sejelek-jelek pembicaraan. Janganlah kamu saling mencari kejelekan orang lain, janganlah saling bermegah-megahan, dan janganlah saling dengki mendengki. Janganlah saling mengumbar emosi, dan janganlah saling menjauhi. Jadilah kamu hamba-hamba Allah yang bersatu dan bersaudara sebagaimana yang telah diperintahkan Allah kepadamu. Seorang muslim dengan muslim lainnya adalah bersaudara, yang di antara mereka dilarang saling menganiaya, saling menghina, dan saling naeremehkan. Taqwa adalah di sini (sambil Rasulullah memberi isyarah ke arah dada). Cukuplah seorang muslim dikatakan melakukan kejelekan apabila dia menghina sesama muslim. Seorang muslim dengan muslim lainnya harus saling menjaga darah, kehormatan, dan harta kekayaannya.” (HR. Bukhari danMuslim).
  2. Sahabat Ibnu Mas’ud ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: “Mencaci maki seorang muslim adalah perbuatan fasik, sedang membunuh seorang muslim adalah tindak kekufuran.” (HR. Bukhari dan Muslim).
  3. Samurah bin Jundub ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: “Janganlah kamu saling* melaknati dengan laknat Allah, dengan kemurkaan Allah, dan jangan pula kamu saling melaknati dengan siksa neraka.” (HR. Abu Dawud dan Urmidzi, dan dia berkata bahwa hadis ini hasan shahih).
  4. Abi Darda’ ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: “Apabila seseorang melaknati sesuatu, maka laknat itu akan naik ke langit kemudian seluruh pintu-pintu langit dikunci. Lalu laknat itu mengambil posisi ke kanan dan ke kiri. Bila tidak ada tempat kosong, maka laknat itu akan kembali kepada orang yang dilaknati bila dia pantas untuk mendapatkan laknat Tetapi kalau orang yang dilaknati tidak pantas mendapat­kan laknat, maka laknat itu akan kembali kepada orang yang mengucapkan laknat tersebut.” (HR. Abu Dawud).
  5. Abu Bakar ra menegaskan, bahwa di dalam khutbah pada waktu haji Wada’ Rasulullah saw telah bersabda: “Sesungguhnya darah dan kehormatanmu adalah terpelihara sebagaimana mulianya hari Arafahmu, bulan Dzulhijahmu, dan tanah sucimu Makkah ini. Ingatlah, belumkah aku menyampaikan khabar yang demikian?” (HR. Bukhari).
  6. Abi Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: “Setiap muslim terhadap muslim lainnya harus saling memelihara darah, kehormatan, dan harta kekayaannya.” (HR. Muslim dan tirmidzi).
  7. Aisyah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda kepada para sahabat:” Adakah kamu mengetahui apakah riba yang paling besar di sisi Allah?” Jawab mereka: “Allah dan Rasul- Nya lebih mengetahui.” Lalu Rasulullah bersabda: “Riba paling besar di sisi Allah adalah merampas kehormatan seorang muslim.” Kemudian Rasulullah saw membaca ayat: “Dan barang orang yang menyakiti orang-orang beriman laki-laki dan orang-orang beriman perempuan tanpa kesalahan yang mereka perbuat” (HR. Abu Ya’la, sedang sanadnya adalah sanad yang shahih).
  8. Sa’id bin Zaid ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: “Sebagian dari riba yang paling besar adalah melecehkan kehormatan seorang muslim tanpa adanya hak.” (HR. Abu Dawud).
  9. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub dan Qutaibah dan Ibnu Hujr mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami Isma’il yaitu Ibnu Ja’far dari Al A’laa dari Bapaknya dari Abu Hurairah bahwa Rasululloh shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila ada dua orang yang saling mencaci-maki, maka cacian yang diucapkan oleh keduanya itu, dosanya akan ditanggung oleh orang yang memulai cacian selama orang yang dizhalimi itu tidak melampaui batas.” [HR. Muslim No.4688].
  10. Rasulullah Saw bersabda:""Tidak masuk syurga orang yang ada dalam hatinya seberat biji sawi dari kesombongan. Maka seorang lelaki bertanya: Sesungguhnya seseorang menyukai pakaiannya yang bagus dan seliparnya yang elok. Nabi menjawab: Sesungguhnya Allah Maha Indah dan menyukai keindahan, sombong itu menolak kebenaran dan meremehkan manusia." (HR Muslim)
  11. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Jubairah bin adh-Dhahhak, ia berkata,"Firman Allah swt:'dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan', turun utk kami Bani Salamah", Abu Jubairah melanjutkan, "Ketika Rasulullah saw tiba diMadinah, kala itu setiap orang memiliki 2 atau 3 nama. Bila ada yang memanggil, nama2 itu lah yg diguna pakai. Mereka berkata,'Wahai Rasulullah, sesungguhnya dia akan marah dengan nama itu''. Kemudian turun lah ayat,"dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan" (HR Ahmad (IV/240), sahih, lihat al-Musnad (no 19288)(XXX/221))
  12. Dari Mu’adz bin Jabal Radiyallahu’anhu ia berkata: Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: ”Barang siapa menghina saudaranya karena melakukan suatu dosa maka dia tidak akan meninggal dunia sebelum melakukan dosa tersebut”. (HR. at Tirmidzi yang menilainya hasan namun sanadnya munqathi’).

Tidak ada komentar: